Minggu, 12 Februari 2012

tehnik sampling


A.   Penjelasan Mengenai Tehnik-Tehnik Sampling
Secara garis besar ada dua desain sampel utama yaitu desain probabilitas dan desain non probabilitas. Masing-masing kategori mempunyai sub-sub kategori yang lebih kecil, dalam pembahasan ini kita akan memulai dengan desain probabilitas.
A.    Pengambilan sampel secara random sederhana (simple random sampling)
Cara pengambilan sampel dengan teknik ini ialah dengan memberikan suatu nomor yang berbeda kepada setiap anggota populasi, kemudian memilih sampel dengan menggunakan angka-angka random. Keuntungan menggunakan teknik ini ialah penelitian tidak membutuhkan pengetahuan tentang populasi sebelumnya bebas dari kesalahan-kesalahan klasifikasi yang kemunkinan dapat terjadi dan dengan mudah data dianalisis serta kesalahan-kesalahan dapat dihitung. Kelemahan dalam teknik ini ialah: peneliti tidak dapat memanfaatkan pengetahuan yang dipunyainya tentang populasi dan tingkat kesalahan dalam penentuan ukuran sampel lebih besar.
B.     Pengambilan sampel secara random sistematis (systematic random sampling)
Teknik ini merupakan pengembangan teknik sebelumnya hanya bedanya tekniki ini menggunakan urutan-urutan alami. Caranya ialah pilih secara random dimulai dari antara angka 1 dan integer yang terdekat terhadap ratio sampling (N/n) kemudian pilih item-item dengan interval dari integer yang terdekat terhadap ratio sampling, keuntungan menggunakan sampel ini ialah penelitian menyederhanakan proses penarikan sampel dan mudah di cek dan menekan keanekaragaan sampel. Kerugiannya ialah apabila interval berhubungan dengan pengurutan periodik suatu populasi, maka akan terjadi keanekaragaman sampel.
C.     Pengambilan sampel secara random bertahap (random multistage)
Desain ini merupakan variasi dari desain di atas tetapi lebih kompleks. Caranya ialah dengan menggunakan bentuk sampel acak dengan seddikit-dikitnya dua tahap. Keuntungannya ialah daftar sampel, identifikasi, dan penomoran yang dibutuhkan hanya untuk para anggota dari unit sampling yang dipilih dalam sampel. Jika unit sampling didenfinisikan secara geografis akan lebih menghemat biayanya. Kelemahannya ialah tingkat kesalahan akan menjadi tinggi apabila jumlah sampling unit yang dipilih menurun.   
D.    Teknik pengambilan sampel secara random bertingkat (stratified random sampling)
1.      Proporsional
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan menyeleksi setiap unit sampling yang sesuai dengan ukuran unit sampling. Keuntungannya ialah aspek representatifnya lebih meyakinkan sesuai dengan sifat-sifat yang membentuk dasar unit-unit yang mengklasifikasinya, sehingga mengurangi keanekaragamannya. Karakteristik-karakteristik masing-masing strata dapat diestimasikan sehingga dapat dibuat perbandingan, kerugiannya ialah membutuhkan informasi yang akurat pada proporsi populasi untuk masing-masing strata, jika hal tersebut diabaikan maka kesalahan akan muncul.
2.      Disporposional
Strategu pengambilan sampel sama dengan proposional. Perbedaannya ialah terletak pada ukuran sampel yang tidak proposional terhadap ukuran unit sampling karena untuk kepentingan pertimbangan analisis dan kesesuaian.
E.     TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL CLUSTER
Strategi pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih unit-unit sampling dengan menggunakan formulir tertentu sampling acak, unit-unit akhir ialah kelompok-kelompok tertentu, pilih kelompok-kelompok tertentu, pilih kelompok-kelompok tersebut secara random dan hitung masing-masing kelompok. keuntungan menggunakan teknik ini ialah jika kluster-kluster didasarkan pada perbedaan geografis maka biaya penelitiannya menjadi lebih murah, karakteristik kluster dan populasi dapat diestimasi. Kelemahannya ialah membutuhkan kemampuan untuk membedakan masing-masing anggota populasi secara unnik terhadap kluster, yang akan menyebabkan kemungkinan adanya duplikasi atau penghilangan individu-individu tertentu.
F.      TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL CLUSTER BERTSRATA (STRATIFIED CLUSTER)
Cara menyeleksi sampel cara memilih kluster-kluster secara random untuk setiap unit sampling. Keuntungannya ialah mengurangi keanekaragaman sampling kluster sederhana. kelemahannya ialah karakteristik-karakteristik kluster bisa berubah sehingga keuntungannya dapat hilang karena itu tidak dapat dipakai untuk penelitiannya berikutnya.
G.    REPETISI: MULITPLE ATAU SEQUENSIAL (berurutan)
Dua sempel atau lebih dari kluster di atas (f) diambil dengan menggunakan hasil-hasil dari sampel-sampel berikutnya. Keuntungan menggunakan teknik ialah memberikan estimasi karakteristik populasi yang memfasilitasi perancangan yang efisien untuk sampel-sampel berikutnya, kelemahan teknik ini ialah penghitungan dan analisis akan dilakukan berulang-ulang. Sampling berurutan hanya dapat digunakan jika suatu sempel yang kecil dapat mencerminkan populasinya.
H.    DESAIN NON PROBABILITAS
1.      Penilaian (judgment)
Memilih sampel dari suatu populasinya didasarkan pada informasi yang tersedia, sehingga perwakilannya terhadap populasi dapat dipertanggungjwabkan. Keuntungannya ialah unit-unit yang terakhir dipilih dapat dipilih sehingga mereka mempunyai banyak kemiripan. Kerugaiannya ialah memunculkan keanekaragaman dan bias estimasi terhadap populasi dan sampel yang dipilihnya.
2.      Kesesuaian (convenience)
Memilih unit-unit analisis dengan cara yang dianggap sesuai oleh peneliti. Keuntungan ialah dapat dilakukan dengan cepat dan murah. Kelemahannya ialah mengandung sejumlah kesalahan sistematik dan variabel-variabel yang tidak diketahui.
3.      Teknik bola salju (snowball)
Memilih unit-unit yang mempunyai karakteristik langka dan unit-unit tambahan yang ditunjukkan oleh responden sebelumnya. Keuntunngannya ialah hanya digunakan dalam situasi-situasi tertentu. Kelemahannya ialah perwakilan dari karakteristik langka dapat tidak terlihat di sampel yang sudah dipilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar