Jumat, 09 Maret 2012

Bahasa Indonesia: Pantun

A.    Pengertian Pantun :

Pantun adalah: Puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam satu baitnya. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.[1]
Syarat-syarat Pembuatan Pantun :
a.       Tiap bait terdiri dari 4 baris
b.      Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata, tapi yang lazim 10
c.       Bersajak  sengkelang yang berusmus a-b-a-b
d.      Baris pertama dan kedua dinamakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat dinamakan isi.
Pada bagian sampiran kalimat yang dibuat kadang-kadang tidak ada kaitannya dan tidak mempunyai maksud. Pada baris ke tiga dan keempat kalimatnya bermakna, sesuai pada jenis pantun yang dibuat.
Menurut isinya[2] Pantun di bagi menjadi :
1.      Pantun anak-anak
2.      Pantun muda / remaja
3.      Pantun Orang tua
4.      Pantun teka-teki
Menurut bentuknya pantun di bedakan menjadi :
1.      Pantun biasa
2.      Pantun berkait
3.      Talibun
4.      Pantun kilat
B.     Contoh-Contoh Pantun
Dibawah ini kumpulan pantun kilat dan pantun biasa, baik yang saya kumpulkan dari buku-buku maupun buatan saya sendiri . semoga bermanfaat.
1)      Pantun Kilat [3]
Ke empang mancing ikan
Jika salah mohon diingatkan.

-          Hari raya makan ketupat
Mampirlah kerumah jika sempat
Buah semangka buah duren
Gak nyangka gue keren
2)      Pantun kilat Nasihat
Pantun ini adalah hasil pemikiran saya, jika ada yang salah atau tidak nyambung, diingatkan ya…….!!!! Namanya juga belajar.
·         Sayur bayam dibikin bubur
Berkatalah jujur sebelum bersemayam dalam kubur
·         Jalan-jalan kekota Bandung
Jagalah lisan biar untung
·         Dahan kelapa bercabang dua
Jangan lupa untuk berdo’a
·         Buah tomat rasa papaya
Berlakulah hormat pada yang tua
·         Beli pualam sambil menabung
Salam dulu baru bergabung
·         Ada empang   dibawah pohon kedondong
Akun Numpang ketawa dong . . . . .he he he


[1] Sumarlikah. Jartra ( Belajar Sastra ). Farhas : Surabaya. 2006. Hal 27
[2]Sari kata Bahasa Indonesia Lengkap. Pustaka Media. Hlm 105-109
[3] Ajen Dianawati. Humor junior “ Wahyu media : jakarta,2007. Hal 44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar